Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mulai bercerita mengenai pengalamannya selama dipenjara di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Pengakuan tersebut ia ungkapkan di hadapan sejumlah jemaat gereja. Momen tersebut dijadikan vlog yang diunggah pada Rabu (17/07/2019).
“Nggak ada orang-orang yang nggak stres ketika kamu kehilangan, istilahnya saya gini, kalau gubernur aktif, DKI lagi, ditangkap masuk penjara nggak korupsi, nggak apa-apa, itu baru terjadi di agresi militer Belanda kedua. Walaupun saya sudah merasa nih kayaknya nih masuk ini,” ujar Ahok di video ‘BTP Menjawab’.
Saat hakim membacakan vonis, sebenarnya Ahok berfirasat bahwa ia akan ditahan. Namun ia justru merasa tenang.
“Saya juga bingung jujur aja, kok saya nggak ngamuk ya ketika lihat hakimnya, dari tampangnya sudah kelihatan benci saya gitu, udah tok, dia baca aja kayak ngeledek-ledek saya tuh, waktu dia baca saya udah tahu ini bersalah nih, tapi saya nggak ada perasaan marah atau mau ngamuk, padahal wartawan di luar banyak, kalau pakai Ahok yang normal pasti ke mimbar tonjok itu hakim, kira-kira, atau udahdiputusin, waktu keluar saya langsung ngoceh, orang live kok, kesempatan maki-maki, semua TV live nggak bisa dipotong,” kata Ahok.
Baca Juga: PSI Anggap Ahok Sangat Kompeten Jadi Menteri Jokowi
Selama dua tahun hidup di jeruji besi membuat Ahok sempat stress hingga jantungan. Namun Ahok lambat laun mulai mengenal para ‘dokter’ yang membuat hidupnya lebih tenang.
Tiga dokter pertama yang disebut Ahok adalah berjemur, istirahat, dan olahraga. Selama menjadi gubernur, ia mengaku tidak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas tersebut.
“Saya mana pernah berjemur, pukul 07.00 WIB sudah jalan, di sini jemur, kedua istirahat namanya, ada nggak yang jam tidurnya sama selama dua tahun. Enak juga. Pukul 10 malam pasti tidur. Ketiga kita kalau hari biasa pukul 07.00 WIB pasti olahraga seminggu 5 kali,” tutur Ahok.
Berikutnya, diet adalah dokter keempat bagi Ahok. Sejak hidup di rutan, jadwal makan benar-benar diatur. Baginya, itu sama seperti menerapkan diet pola makan. Sedangkan dokter kelima adalah menulis dan yang keenam adalah menyanyi dengan teman.
“Kelima, seumur saya, saya nggak pernah baca sampai 47 buku. Dan saya menulis hasil iluminasi hasil dari firman tuhan itu 620 halaman A4 tulis tangan, tulis renungan meditasi 615 halaman, lagi diedit untuk dijadikan buku. Keenam, kita punya teman yang baik, tiap minggu kita nyanyi, kita sampai bikin band namanya Band Teman Penjara, tadinya pengen nama The Babi, Narapidana Binaan, polisi aktifnya protes, kan saya bukan napi, akhirnya ketemu BTP, Band Teman Penjara,” kenang Ahok. (Elhas-www.harianindo.com)