Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade tealh menyinggung sebagian relawan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Mereka merasa dibilang ‘buzzer’ oleh Andre Rosiade dalam cuitannya pada Rabu (03/07/2019) lalu.
Tweet itu memang ditujukan Andre Rosiade pada para buzzer, sebutan bagi akun media sosial yang dibayar untuk berkampanye, biasanya di Twitter.
Andre Rosiade meminta para buzzer untuk menyudahi tudingan Gerindra sebagai pengkhianat dan menyarankan mereka untuk, menolong para pendukung Prabowo yang masih dalam tahanan.
“Buzzer daripada sibuk menuduh orang pengkhianat, coba Anda tunjukkan kinerja dengan cara menolong pendukung Pak @prabowo yang masih ditahan oleh kepolisian! Kami @Gerindra akan terus bekerja membebaskan pendukung. Saya Andre Rosiade tegak lurus dengan pemimpin saya, Pak @prabowo,” cuitan Andre Rosiade.
Banak relawan dari Prabowo-Sandi yang merasa tersinggung dengan diksi bahasa ‘buzzer’ yang dilontarkan oleh Andre.
Bahkan, Dokter Ani Hasibuan, yang mulai dikenal sejak gemparnya kasus kematian ratusan petugas KPPS, juga mengeluarkan pernyataan atas kicauan Andre tersebut.
“Btw, kita bukan buzzer ya, jangan nge-tweet sembarangan. Makanya, again, most often silence is golden,” ungkap Ani Hasibuan dengan akunnya, @tondimuh9.
“Bung Andre, Anda salah sudah menuduh orang-orang yang mengkritik sebagai buzzer. Gue dan teman-teman sejak 2014, tetap konsisten membela dan sedikit banyak ikut membantu agar nama Pak Prabowo tetap berkibar. Kami bergerak TANPA PERINTAH, TANPA BAYARAN,” tambah @kangsemproel.
“Waduh, relawan sudah gerak sendiri, enggak dibayar, bahkan berkorban waktu dan dari kantongnya sendiri, dibilang buzzer. Kalau mau gabung mah silakan saja, Mas. Wajar saja di bawah ada kekecewaan, meski salah rakyat juga sih, harusnya memang sadar dari awal enggak bisa berharap pada elite,” protes @vierda.
Banyaknya yang merasa tersinggung dengan cuitannya hingga Andre mengeluarkan klarifikasi terkait kata ‘buzzer’.
Ia berdalih, tudingan buzzer itu tidak ditujukan untuk para relawan Prabowo.
“Saya tidak menuduh pendukung Pak @prabowo adalah buzzer. Yang ingin saya sampaikan, ada buzzer yang sengaja membangun opini menyudutkan Pak @prabowo akan berkolaborasi dengan Pak @jokowi. Saya ingin meluruskan kesalah pahaman ini. Andre Rosiade mendukung menjadi oposisi yang konstruktif,” jelas Eks Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo-Sandi itu.
Sebelumnya, Selasa (02/07/2019) lalu, admin akun resmi Twitter Gerindra menyatakan kemungkinan adanya kader yang akan mengisi jabatan strategis dalam koalisi pemerintahan Jokowi.
“Intinya, jika memang ada pihak kita berada di sana, bukan hanya sebagai formalitas pengisi jabatan, tetapi juga membawa visi-misi kesejahteraan rakyat Prabowo-Sandi,” tulisnya.
Disisi lain, banyak relawan dari Prabowo-Sandi yang tidak setuju jika Gerindra harus berbelok ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Hari-www.harianindo.com)