Surabaya – Seorang nenek bernama Dwi Retno (56) yang diketahui telah menipu pria bernama Tuhan di Lumajang dikenal sebagai sosok yang dermawan. Retno menghamburkan uang jutaan untuk menyenangkan Tuhan (39) dan orang-orang tidak dikenalnya.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban membenarkan hal tersebut saat menginterogasi langsung Tuhan pada Jumat (28/06). Menurut Arsal, Tuhan tertipu oleh Retno lantaran sang nenek menunjukkan jika dirinya murah hati.
“Iya menurut pengakuan korban, perempuan itu royal,” kata Arsal saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/06/2019).
Dalam rekaman pengakuan korban kepada aparat kepolisian, Tuhan yang tinggal di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang mengungkapkan banyak persoalan terkait Retno. Seorang nenek yang baru dikenalnya.
Tuhan menyatakan bahwa Retno memiliki banyak uang saat bertemu dengannya di Pantai Bambang. Tuhan dikenalkan dengan Retno oleh seorang penjual nasi bernama Kholifah karena Retno mencari seorang laki-laki untuk menemaninya jalan-jalan.
Tuhan akan mendapat bayaran Rp 5 juta selama 4 hari jika mau menemaninya kemanapun ia pergi. Tanpa pikir panjang Tuhan pun tergiur engan tawaran tersebut.
Dalam beberapa hari pertama, Retno menunjukkan jiwa sosialnya. Ia membelikan Tuhan rokok dan menghabiskan ratusan ribu untuk membeli bakso yang kemudian dibagikan kepada siapa saja. Retno juga membeli ikan, kemudian dimasak oleh Kholifah dan dibagikan pada siapa saja.
“Ngeluarin uang bukan main-main. Udah royal emang. Kurang lebih Rp 5 juta habis memang Pak. Ludes bener. Setiap orang lewat saya disuruh nanya mau rokok atau nggak,” kata Tuhan pada pihak kepolisian.
Namun setelah isi dompetnya ludes, Retno meminjam uang pada Tuhan sebanyak dua kali. Yang pertama Rp 900 ribu. Yang kedua Rp 1 juta.
Tuhan baru curiga kalau Retno seorang penipu saat meminjam handphone miliknya. Retno menggunakan HP Tuhan untuk menelepon seseorang yang akan mengirim uang pada dirinya. Namun Tuhan merasa aneh karena Retno mengobrol panjang lebar sambil menempelkan HP Tuhan yang masih mati di telinganya. (Hari-www.harianindo.com)