Jakarta – Bersamaan dengan sidang putusan gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/06/2019), sejumlah massa aksi kawal MK turut memenuhi sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat. Nampak deretan massa dari depan kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sampai kawasan Patung Kuda.
Tidak adanya layar besar di antara para massa aksi menunjukkan bahwa mereka tidak sedang menonton jalannya sidang. Memasuki waktu Zuhur, sejumlah massa aksi mulai merapalkan doa-doa hingga berselawat. Mereka mendoakan para hakim konstitusi supaya adil dalam memberikan keputusan.
Baca Juga: 11 Anak Yang Akan Ikut Aksi di MK Diamankan Polisi
“Daripada orasi, kita akan lebih banyak berdoa dan berzikir, dan berselawat. Kita harus mengetuk pintu langit,” pinta seorang orator.
Dalam sesi persidangan, Ketua MK Anwar Usman membuka persidangan dengan mengucapkan pesan-pesan. Ia meminta agar semua pihak untuk menahan diri agar tidak saling melempar hujatan.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa putusan ini tidak mungkin memuaskan semua pihak,” ujar Anwar membuka sidang.
“Untuk itu, kami mohon jangan dijadikan ajang untuk saling menghujat dan saling memfitnah,” sambung Anwar. (Elhas-www.harianindo.com)