Jakarta – Perihal Warga Negara Indonesia (WNI) simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menjadi pengungsi, Ryamizard Ryacudu bersikeras menolak kedatangan mereka. Menurut pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu, kedatangan mereka hanya merepotkan negara saja.
“Enggak usah balik lagilah. Kalau mau berjuang, ya berjuang saja di sana sampai mati,” ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/07/2017).
“Daripada ngerepotin, biarin sajalah di sana,” tambahnya.
Baca Juga: Keluarga Simpatisan ISIS di Suriah: “Tidak Enak Hidup Disini”
Ryamizard pun juga tak mau tahu alasan mereka ingin kembali. Menurutnya alasan seperti ingin menikah dan sebagainya hanyalah alasan yang dicari-cari dan sudah basi.
“Alasan itu alasan klasik,” ujar dia.
Meskipun demikian, Ryamizard memandang bahwa Indonesia tak perlu meniru langkah sejumlah negara di Asia yang menetapkan status siaga I ISIS.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa pemerintah Turki memutuskan untuk mendeportasi 152 WNI yang diduga kuat merupakan simpatisan ISIS. selain itu, Turki juga menangkap 435 WNI yang terlibat ISIS. Rencananya, mereka juga akan dikembalikan ke Indonesia. (Elhas-www.harianindo.com)