Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan pendangkalan Waduk Pluit. Pengerukan sudah dilaksanakan sejak April.
“(Waduk Pluit) sebenarnya sesuatu yang dikerjakan sejak bulan April. Karena ada proses pendangkalan sehingga sedimentasi dan dilakukan pengerukan. Untuk pengerukan memang airnya harus berkurang,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/06/2019).
Anies menambahkan bahwa berkurangnya air justru disengaja untuk mempermudah proses pendangkalan.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut 6 Orang Meninggal Akibat Ricuh Demo di Bawaslu
Dalam kesempatan sebelumnya, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal telah memberi penjelasan bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang memelihara Waduk Pluit. Menurutnya, sepertiga luas Waduk Pluit mengalami pendangkalan.
Urgensi pengerukan Waduk Pluit muncul mengingat kondisi cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung. Sehingga Waduk Pluit harus segera dikosongkan sampai air dalam kondisi low water level.
Dengan demikian, Waduk Pluit diharapkan mampu menampung air ketika hujan datang ataupun kiriman aliran sungai dari hulu.
“Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya (dibandingkan sedimen),” ujar Yusmada pada Senin (10/06/2019). (Elhas-www.harianindo.com)