Jakarta – PKS sangat yakin dengan komitmen Partai Gerindra di Koalisi Adil Makmur yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Menurut PKS, Gerindra tak akan tergoda tawaran kursi menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami yakin Gerindra akan kokoh bersama Koalisi Adil Makmur,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Kamis (6/6/2019) malam.
Mardani juga menganggap wajar jika Jokowi menawarkan kursi menteri ke Gerindra. Hal itu dinilainya sebagai usaha untuk memperkuat koalisi Jokowi.
“Tawaran Pak Jokowi bagian dari usaha memperkuat koalisi Pak Jokowi sah-sah saja,” ucapnya.
Lalu, apakah PKS juga mendapat tawaran kursi menteri oleh Jokowi?
“Untuk info PKS apakah ditawarkan yang tahu Presiden Partai, Pak Sohibul Iman,” tutur Mardani.
Kabar mengenai tawaran kursi menteri dari Jokowi ke Gerindra ini awalnya dilontarkan oleh Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade. Dia mengklaim telah mendengar tawaran itu dari tokoh di koalisi Jokowi.
“Bahkan kita juga mendengar dari berbagai pihak, Pak Jokowi juga ingin mengajak Gerindra bergabung dalam pemerintahnya, dan juga menawarkan berapa kursi menteri. Itu yang pernah kita dengar, dan bahkan saya mendengar tawaran itu sendiri dari berbagai tokoh di pihak Pak Jokowi. Tapi sekali lagi, itu hak mereka ingin berharap seperti apa,” tutur Andre kepada wartawan, Kamis (6/6).
Pernyataan Andre itu memang telah dibantah oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurut TKN, Gerindra tak perlu kegeeran.
“Jangan dulu kegeeran ya, jangan geer, deh. Ketemu saja belum dengan Partai Gerindra, kok sudah merasa ditawari kursi menteri di kabinet,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily. (Edy – www.harianindo.com)