Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya akan kooperatif jika diminta untuk membuka rekaman kamera pemantau alias closed circuit television (CCTV) di Ibu Kota.
Menurutnya, isi CCTV di DKI bisa diakses lewat situs Jakarta Smart City, termasuk gambar soal kerusuhan 22-23 Mei 2019.
“Iya dong (kooperatif). Di smart city ada,” kata Anies di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Juni 2019.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika DKI Atika Nur Rahmania menyebut pihaknya bisa mengakses gambar dari ribuan CCTV yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta. Tujuh ribu CCTV itu adalah milik provider serta beberapa dinas seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Sumber Daya Air.
“Jadi gambarnya saja karena itu dipergunakan untuk Jakarta Smart City untuk mengembangkan berbagai inovasi dengan menggunakan CCTV,” ucap dia.
Sebelumnya, peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, mengatakan untuk bisa mendapatkan fakta menyeluruh mengenai kerusuhan 22 Mei bisa dengan membuka isi CCTV milik pemerintah DKI.
Saat ini, menurutnya informasi yang diketahui mengenai kerusuhan yang terjadi usai aksi demonstrasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mendesak Presiden inkumben Jokowi dicoret masih bersifat parsial.
“Kapan kita tahu itu? Suatu waktu nanti ketika kita punya akses untuk melihat seluruh CCTV yang mana adalah milik Gubernur Anies Baswedan. Kan seluruh CCTV itu punya DKI kan,” kata Rocky saat berbicara di acara diskusi bertajuk People Power Dalam Tinjauan Publik dan Kewarganegaraan di Kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 31 Mei 2019. (Edy – satupedia.com)