Jakarta – Rambut rontok merupakan salah satu masalah yang banyak dialami banyak orang, baik pria maupun wanita. Bagi Anda yang diganggu masalah serupa, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui seperti penyebab, cara medeteksi, dan perawatan rambut rontok.
Terdapat beberapa penyebab rambut rontok, salah satunya setelah sembuh dari penyakit akut seperti tipus, penyakit kuning, malaria, demam berdarah, dan lain-lain. Disamping itu, seseorang yang menderita penyakit kroniks seperti diabetes, tiroid, PCOD atau PCOS juga berisiko mengalami kerontokan rambut.
Gaya hidup juga turut berperan dimana stres, perubahan tingkat hormon, kebiasaan makan dan hal-hal keseharian dapat membuat kesehatan rambut dan kulit kepala terpengaruh.
Apakah yang lantas harus dilakukan saat rambut mulai rontok?
“Diagnosis adalah hal yang penting untuk mengetahui perawatan apa yang cocok. Sebelum diketahui penyebab pastinya, mencari perawatan yang tepat akan sulit,” demikian menurut trichologist (ahli rambut dan kulit kepala) dr. Apoorva Shah.
Salah satu cara yang aman untuk mengurangi rambut yang semakin rontok adalah dengan memperbaiki pola makan dan perawatan yang tepat dengan memeriksakannya pada trichologist.
Trichologist akan melakukan beberapa hal untuk melihat bagaimana keadaan kepala pasien. Pertama, ia akan menjelaskan kualifikasi rambut rontok, seperti tersebar, lokal, sementara, atau permanen. Hal tersebut akan membantu mencari jenis perawatan yang bagus.
Lebih lanjut, kesehatan kulit kepala akan dilihat. Kepadatan rambut, jenis kulit kepala, dan diameter rambut akan diukur.
Yang terpenting, analisis mineral jaringan rambut dilakukan untuk melihat status nutrisi interselular. Ini adalah tes skrining untuk mengukur jumlah mineral dan logam racun pada rambut. (Yayan – www.harianindo.com)