Jakarta – Liani yang akhirnya harus kehilangan keponakannya Widianto Rizky Ramadhan yang meninggal dalam aksi 22 Mei akhirnya menyalahkan Presiden Jokowi.
“Tolong Pak Presiden jangan pakai peluru beneran, boongan aja. Katanya pakai peluru karet sama gas air mata. Tapi peluru beneran yang langsung tembus tenggorokan,” lanjut dia.
Rizky meninggal hari ini di RSUD Tarakan. Menurut Liani, Rizky dibawa ke RSUD Tarakan setelah ditembak di Masjid An Nur, Petamburan, Jakarta Barat.
“Siapa yang tanggung jawab kalau kayak gini?” Liani melanjutkan, Rizky masih duduk di bangku kelas XI SMK 60 Jakarta, Duri Kepa, Jakarta Barat.
Dia berkumpul bersama teman tetangganya terlebih dulu di Masjid An Nur. Menurut Liani, sudah menjadi keinginannya Rizky untuk bergabung dalam aksi.
“Dia mau jihad di Petamburan. Memang dia mau sendiri, tapi kita udah larang,” ucap dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)