London – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan permintaan maaf kepada keluarga, kerabat atau teman-teman. Meminta maaf bagi beberapa orang mungkin tidaklah semudah yang dibayangkan.
Di Inggris, sepertiga dari orang dewasa berikir bahwa mereka meminta maaf berlebihan dalam percakapan sehari-hari. Sementara orang Amerika Serikat (AS) akan meminta maaf apabila ada orang yang marah padanya.
Selama bertahun-tahun di beberapa negara menilai bahwa meminta maaf adalah pertanda kelemahan atau kepatuhan. Namun, sebuah penelitian dari New Scientist menunjukkan bahwa mengatakan maaf mungkin dapat membawa kebaikan untuk diri Anda sendiri.
Penelitian itu menyatakan jika kecenderungan meminta maaf ini bisa menjadi kekuatan. Karena, meminta maaf meningkatkan harga diri seseorang dan orang yang melakukan minta maaf merasa lebih kuat.
Hal ini mungkin dapat terjadi karena kita merasa tetap setia pada nilai diri kita sendiri, menopang gagasan yang paling tinggi atau menyanjung tentang diri kita sendiri. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)