Harian IndoJakarta – Apabila Anda seorang pekerja yang berkaitan dengan dunia seni yang butuh banyak hal kreatif, Anda dapat menyegarkan otak dengan tiga cara berikut ini.
Pekerja Kreatif
Tiga cara ini dipercaya oleh para ahli bisa menambah imajinasi dan menambah referensi pemecahan masalah yang tengah Anda alami. Berikut ulasannya:
1. Mengganti kebiasaan Anda
Dalam laporan yang ditulis dalam Psychology Today menyebutkan, bahwa studi terhadap orang-orang Belanda yang mempersiapkan sarapan mereka sendiri lebih kreatif dan produktif, jika dibandingkan dengan mereka yang selalu membeli makan pagi.
“Jadi jika Anda ingin lebih kreatif lagi, ubah kebiasaan rutin Anda setiap hari dengan sesuatu yang benar-benar berbeda,” ucap Scott Barry Kaufman, PhD, seorang psikolog kognitif. Setelah Kaufman meneliti ia menemukan bahwa kebiasaan rutin yang dirubah total misalnya tiba-tiba Anda memesan masakan khas Peru untuk makan siang, ini bisa memberikan dampak kreatif karena mampu merombak lagi pemikiran di dalam otak Anda.
2. Melakukan hal di luar pekerjaan Anda
Misalnya Anda seorang tele customer service yang selalu berhadapan dengan orang via telepon dan berhadapan hanya dengan komputer, disela waktu kerja Anda, Anda bisa melakukan hal yang selama ini mungkin Anda inginkan, karaoke misalnya.
Strategi ini menjadi terkenal karena dianut oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan 3M, dari hasil yang dipaparkan oleh Business Insider.
Para perusahaan raksasa tersebut membolehkan para enginernya untuk menghabiskan 20 persen waktunya untuk melakukan hal atau proyek yang mereka sukai. 3M memberikan 15 persen dari total waktu kerja pada para pekerjanya untuk melakukan hal atau proyek yang mereka sukai. Dan salah satunya yang paling terkenal adalah terciptanya “Post It”, sebuah kertas kecil dengan setrip perekat di belakangnya.
3. Mengerjakan di malam hari
Studi dari para peneliti di Michigan State University dan Albion College menemukan bahwa Anda akan lebih kreatif jika hambatan di sekeliling Anda berkurang, yaitu tepatnya di malam hari.
Ini karena ketika malam hari otak tidak banyak bingung atau tidak banyak berpikir, Anda menemukan atensi yang lebih luas lagi. Hal ini sangat cocok bagi mereka pekerja seni dan penulis. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
