Jakarta – Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang menyinggung Agus Harimurti Yudhoyono hanyalah omong kosong belaka.
“Poyu omong kosong. Memang sesuai lah, meriam bambu memang begitu besar bunyinya saja. Padahal burung kecil pun tidak akan mati ditembak meriam bambu,” kata Ferdinand kepada wartawan, Senin (13/5/2019).
Ferdinand mengatakan, Poyuono tidak mengerti apa yang dia katakan. Karena itu ia meminta Poyuono tidak banyak bicara.
“Saya percaya betul Arief Poyuono tidak mengerti apa yang terjadi, tidak tahu apa-apa tentang proses koalisi yang terjadi antara Gerindra dan Demokrat. Saya jamin 1.000%,” ujar Ferdinand.
“Saya pikir tidak usah banyak bicara, apalagi mengklaim diri dia yang membatalkan AHY jadi cawapres Prabowo. Itu hanya klaim sepihak. Dia sama sekali tidak tahu karena tidak pernah terlibat,” imbuh Ferdinand.
Hal senada juga dilontarkan Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon yang mengaku terkejut dengan pernyataan Poyuono yang seolah-olah bisa ‘menyetir’ Prabowo.
“Wow, jujur saya surprise juga mendengar ucapan Poyuono ini. Berarti Poyu bisa nyetir Prabowo. Dan Prabowo bisa disetir oleh orang seperti Poyuono untuk urusan memilih cawapres. Sekaligus mengkonfirmasi ternyata di Gerindra posisi Waketum lebih tinggi dari ketua umum,” kata Jansen.
Karena itu, Jansen meminta agar Poyuono berhati-hati dalam berbicara agar tidak menimbulkan masalah.
“Saran saya, baiknya habis ini segera Poyuono pakai pelindung kepala, karena hati-hati aja habis ini dilempar HP,” ucapnya.
“Setiap dia ngomong, gatal semua. Hubungan baik malah jadi rusak,” pungkas Jansen.
(samsularifin – www.harianindo.com)