Jakarta – Data-data hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mencapai 70,21 persen.
Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019.kpu.go.id itu, hingga Selasa (7/5/2019) pukul 17.15 WIB, suara yang masuk berasal dari 571.099 TPS dari total 813.350 TPS. Berdasarkan data tersebut, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul.
Jokowi-Ma’ruf mendapat suara 60.534.228 atau 56,27 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 47.037.228 atau 43,73 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 13.497.052 atau 12,54 persen.
Pasangan nomor urut 01 itu unggul disejumlah wilayah seperti provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua. Sedangkan pasangan nomor urut 02 unggul di Sumatera Barat, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga : Temuan Ribuan Form C1 Untungkan 02, Kubu Prabowo Bicara Kejanggalan
Adapun hasil tersebut sudah diklarifikasi oleh Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Wahyu menjelaskan bahwasanya Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat.
Wahyu juga menegaskan jika nantinya ada kesalahan entry data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error. Oleh karena itu, Wahyu mewakili KPU meminta kepada seluruh masyarakat untuk ikut aktif mengawasi Situng, supaya entry data dipastikan benar.
“Kita membuka ruang partisipasi publik untuk mencermati apabila ada informasi di laman KPU yang tidak benar sesuai dengan C1, dipersilakan melaporkan kepada KPU dan akan kita perbaiki,” kata Wahyu saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (02/05/2019).
“Kami tegaskan bahwa salah input itu bukan berarti ada kecurangan yang dilakukan KPU dan jajarannya,” imbuhnya.
(Muspri-www.harianindo.com)