Bekasi – Pihak kepolisian angkat bicara terkait beredarnya video yang berisikan sejumlah orang yang mengaku sebagai relawan 02 mendatangi gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (26/4/2019) dini hari WIB.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, personil polisi yang berada di gudang KPU tersebut memang bertugas untuk mengamankan kotak-kotak suara.
“Jika ada polisi di gudang, jangan dipermasalahkan. Siapapun yang merasa ada pelanggaran, silakan laporkan ke Bawaslu dan tidak memviralkan hal yang tidak tepat,” ucap Kombes Indarto saat konferensi pers di Kantor Bawaslu Kota Bekasi, Jumat (26/4/2019).
Pihak kepolisian akan menindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan video penggerebekan gudang KPU yang di media sosial disebut dipimpin oleh istri seorang mantan Danjen Kopassus yang telah purnawirawan.
“Kami, kepolisian, akan menindak tegas jika terbukti terjerat dalam UU ITE. Secara umum, tidak diperbolehkan orang umum masuk ke gudang. Yang boleh masuk ke gudang adalah petugas yang berwenang,” tegasnya.
Sebelumnya, akun Twitter @MegaSimarmata mengunggah video ‘penggerebekan’ gudang KPU di Bekasi yang kabarnya dipimpin oleh seorang istri purnawirawan jenderal.
“Jumat (26/4) jam 2 dinihari tadi Patroli Emak2 dipimpin Ny. Lien Agus Soetomo mengejar Petugas KPU memindahkan Kotak Suara Dari Balai Rakyat Kayuringin Bekasi Selatan ke Gudang Kosong Di Samping SPBU Vivo di Jl Sudirman Bekasi Selatan tanpa Saksi dari 02,” tulis akun @MegaSimarmata pada keterangan videonya, Jumat (26/4/2019).
(samsularifin – www.harianindo.com)