Jakarta – Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi akhirnya berikan pernyataan bahwa tidak ada satu pun lembaga yang memaksa masyarakat percaya hasil quick count. Hal ini terkait banyaknya tuduhan bahwa lembaga survei melakukan penggiringan opini kepada salah satu kubu.
Dirinya kemudian menyontohkan bahwa sejak 2004, orang yang tidak diuntungkan dengan dengan quick count tak pernah mau percaya dengan hasil hitung cepat tersebut. Mereka tetap menunggu hasil penghitungan manual resmi dari KPU.
Sekarang ini justru orang yang tidak percaya malah melapor ke polisi, menuding lembaga yang melakukan quick count sebagai penjahat demokrasi, dibuang ke Antartika dan membohongi penguin.
Dirinya menilai bahwa saat itu orang-orang tersebut sangat senang, tidak menunggu terlebih dahulu hasil penghitungan resmi KPU.
“Kenapa 2017 jingkrak-jingkrak, sekarang fitnah kami,” katanya dalam jumpa pers “Expose Data, Quick Count Pemilu 2019” di Hotel Morissey, Jakarta, Sabtu (20/4).
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)