Jakarta – Fahri Hamzah kembali angakt suara dengan mengaku bahwa dirinya telah menerima bukti-bukti kecurangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dalam kecuranfgan ini, dirinya menilai telah dilakukan dalam dua modus.
“Saya menerima gambar, video dan file kecurangan yang cukup massif. Modusnya ada dua,” tulis Fahri dalam akun twitternya kemarin.
Dirinya kemudian menerangkan bahwa dua modus itu berupa kecurangan manual dan kecurangan digital. Kecurangan manual, sebutnya, dilakukan secara bertahap mulai pra TPS, di TPS dan pasca TPS.
“Kecurangan digital sungguh luas, mulai dari cyberwar sampai pembajakan,” lanjutnya merujuk pada modus kecurangan kedua.
Untuk itu, ia mengimbau kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) dan Komisi Pemuilihan Umum (KPU) untuk tidak tinggal diam menghadapi kecurangan-kecurangan itu.
“Kita harus serius dan bersatu,” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)