Jakarta – Saat berkampanye di Stadion Pakansari kemarin, Prabowo Subianto ternyata juga membahas walikota yang lupa pada dirinya usai dibantu.
“Jadi pada suatu saat. Di suatu tempat. Tempat itu namanya Bojongkoneng. Ada orang Bojongkoneng di sini nggak. Gue ini warga Bojongkoneng. Saya ini dulu warganya beliau nih (Aher). Saya warga Jabar. Dari lama saya selalu di Jabar,” tuturnya.
“Jadi ada yang datang. Lapor, ‘Pak, saya ingin jadi wali kota.’ Minta dukungan saya. Zaman itu dapat tiket dukungan itu harus bayar mahar. Saya bilang, ‘Oke. Lu tampang lu boleh, lu anak muda, gue dukung jadi wali kota nggak pakai mahar.’ Gue juga kampanye untuk dia,” sambung Prabowo.
“Begitu jadi wali kota, lupa ama gue. Gue sebut itu di sebuah negara. Nggak, nggak, jangan sebut nama. Jadi wali kota aja lupa, apalagi jadi gubernur,” kata Prabowo.
“Eh politisi-politisi Indonesia ini minta ampun. Dia mikir jangka pendek. Nggak mikir jangka panjang. Nggak tahu balas budi. Saya katakan saya dapat pangkat letjen dari rakyat,” tutup dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)