Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan tidak ada pencairan dana dalam program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Hal ini ia ungkapkan saat mendapatkan pertanyaan seorang warga ketika berkunjung ke Pulai Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Jumat (22/3/2018) lalu.
“Program OK OCE uangnya belum cair, Pak,” kata seorang warga bernama Satimah kepada Anies, saat itu.
Saat ditanya wartawan soal pencairan dana tersebut, Anies menjelaskan bahwa OK OCE tidak mendanai usaha anggotanya.
“Memang OK OCE tidak ada dana. Justru dia (Satimah) bilang terima kasih. Terima kasih sudah dilatih dengan program OK OCE. Kemudian dengan pelatihan itu, dia sekarang bisa memproduksi katering dengan baik,” ujar Anies kepada wartawan, Jumat (22/3/2018).
Menurut Anies, memang salah satu masalah dalam UMKM adalah soal permodalan, namun OK OCE tidak menangani soal itu.
“Dan ekonomi mikro selalu yang menjadi tantangan adalah permodalan. Dan program itu (OK OCE) kan bukan pencairan modal,” jelas Anies.
Seperti diketahui sebelumnya, program OK OCE merupakan program andalan yang selalu digaungkan oleh Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat itu Sandi menjelaskan bahwa OK OCE merupakan program penciptaan dan pembinaan wirausaha yang akan dilakukan di 44 kecamatan di DKI Jakarta.
Program ini akan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada warga yang sudah memiliki usaha agar usahanya makin berkembang, juga memberikan modal kepada warga yang akan memulai usaha.
“OK OCE adalah program unggulan kita untuk menciptakan lapangan kerja. Kita akan bidik 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Kita siapkan satu kecamatan, satu pusat kewirausahaan,” kata Sandiaga Uno yang saat itu maju sebagai calon wakil gubernur ketika berkampanye di Jalan Abdullah, RT4/11, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, pada 26 November 2016 lalu.
Sandi berharap program OK OCE bisa membina pelaku usaha baru dan memberikan bantuan modal.
“Pelaku UKM baru diberikan pelatihan, (dan) permodalan sampai Rp 300 juta,” jelas Sandi.
Terkait permodalan, OK OCE nantinya akan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan tidak membebani APBD DKI Jakarta.
“Program OK OCE ini akan bekerja sama, berkolaborasi, bersinergi dengan institusi perbankan, institusi keuangan, institusi pelatihan-pelatihan, institusi perbankan syariah dan konvensional. Lembaga keuangan, lemba-lembaga keuangan nonperbankan, lembaga keuangan mikro, koperasi, dan jasa keuangan” kata Sandiaga Uno saat berbicara di Posko Pemenangan Cagub-Cawagub DKI Anies-Sandi, Jalan Melawai No 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 16 Januari 2017 silam.
“Nah, kita tidak perlu triliunan rupiah dan tidak memasukkan ke APBD. Karena yang hanya dibiayai APBD yang hanya sebagian kecil dari program OK OCE,” lanjutnya.
“Nah, di situ ada dana triliunan yang tidak tersalurkan. Kami hanya memfasilitasi. Jadi tidak melibatkan APBD, ini adalah menggairahkan semua stakeholder, semua pemangku kepentingan, dan memastikan bahwa program tersebut akan memiliki success ratio, rasio sukses di atas 80 persen,” pungkasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)