Jakarta – Dalam upacara memperingati pasca sepekan terjadinya insiden serangan brutal di Christchurch, Pemerintah Selandia Baru menyiarkan suara azan, diikuti dengan dua menit hening.
Jacinda Ardern selaku Perdana Menteri Selandia Baru, tampak ikut bergabung dengan ribuan warga yang berduka cita di dekat masjid Al-Noor, satu dari dua tempat ibadah yang menjadi sasaran penembakan brutal pada Jumat silam. Dalam pidatonya yang ditujukan kepada komunitas Muslim, ia berkata kita adalah satu.
“Selandia Baru sedang berduka bersama Anda, kita adalah satu.”
Diketahui, kurang lebih ada sekitar 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden tragis tersebut. Warga Australia, Brenton Tarrant, yang menyebut dirinya pegiat supremasi kulit putih, telah dikenai satu dakwaan pembunuhan dan diperkirakan akan menghadapi dakwaan lainnya. Pada Kamis kemarin (21/03/2019), Ardern mengumumkan larangan bagi semua jenis senjata semi-otomatis.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)