Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyalahkan Joko Widodo (Jokowi) atas kasus penangkapan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Arief dengen tegas menyatakan bahwasanya Andi Arief merupakan korban. Ia juga menyebut jika pemerintahan Jokowi dinilai gagal dalam memberantas narkoba. Arief pun dengan tegas mengklaim bahwa pernyataannya itu bukanlah tanpa dasar.
Arief lantas beberkan alasan kenapa Jokowi patut disalahkan dalam penangkapan Andi Arief. Pria yang jadi anak buah Prabowo Subianto ini mengungkapkan beberapa hal terkait kasus penyelundupan narkoba yang ada di era pemerintahan Jokowi.
“Kenapa Joko Widodo wajib kami salahkan dalam menyikapi pengunaan narkoba yang paling makin meningkat jumlahnya di Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo,” kata Arief saat ditemui di Jakarta, Jumat (08/03/2019).
Baca juga : Pria Baju Batik Yang Dibentak Prabowo Ternyata Polisi
“Penyelundupan narkoba yang berhasil masuk ke Indonesia di era Joko Widodo diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar dibanding keberhasilan aparat membongkar kasus-kasus seperti ini, ini kata -kata seorang mantan pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto,” sambungnya.
Arief juga mengklaim bahwasanya Andi merupakan korban. Atas dasar itu, Arief menyarankan kepada pihak yang berwajib untuk segera melakukan rehabilitasi kepada Andi. Arief juga meminta agar kasus Andi ini tak dipolitisasi.
“Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengonsumsi narkoba, maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di Rumah Rehabilitasi dari ketergantungan narkoba milik negara,” pungkas Arief.
(Muspri-www.harianindo.com)