Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik menyebut sepakat menjual saham PT. Delta Jakarta. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penjualan saham perusahaan produsen minuman keras itu.
“Kalau di jual dapat Rp1,3 triliun devidennya tahunan kira kira Rp50 miliar, jadi Rp1,3 triliun dibagi Rp50 miliar itu kira-kira baru dapat 22 tahun,” kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
Politikus Gerindra itu megatakan, saat ini pihaknya sedang membujuk fraksi lain untuk melakukan hal serupa.
“Gerindra setuju untuk di jual. Memang di DPRD ada mekanismenya, Gerindra akan melobi kawan-kawan fraksi lain supaya menyetujui penjualan saham PT. Delta,” kata Taufik.
Terkait surat rencana penjualan saham PT. Delta Jakarta dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Taufik mengaku belum menerima. Padahal, Anies mengklaim suratnya tertahan di DPRD.
“Saya enggak paham tuh, kami juga belum terima. Mungkin tertahan di staf,” kata Taufik.
Baca juga: Polri Tegaskan Masih Memburu Penyebar Orasi Robertus Robet
Taufik menegaskan, jika surat belum dikirim dan belum dibahas, maka kebijakan penjualan saham PT Delta Djakarta tidak bisa dilakukan. “Mustinya memang harus dibagikan (surat), nanti di posisi kedua biasanya dirapatkan. Nah ini belum. Setahu saya sudah ada koordinasi dengan Ketua DPRD (Prasetio Edi Maarsido). Tapi belum ada informasinya,” ujar Taufik.
Keputusan penjualan saham karena Pemprov DKI dinilai gagal memberantas miras. “Karena secara psikologi juga Pemda agak sulit memberantas. Orang dia ikut memproduksi,” ujar Taufik. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)