Jakarta – Dalam lanjutan safari politiknya, Capres Jokowi sempat menyampaikan beberapa isu dimana salah satunya ialah penghapusan pelajaran agama. Jokowi menepis isu yang disebutnya dipercayai 9 juta orang tersebut.
Saat berapa di Palembang kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Bahwa nanti pemerintah akan menghapus pendidikan agama. Hati-hati. Tapi di bawah itu ada, jangan ‘huuu, huuu’ dulu. Di bawah terjadi seperti itu dan 9 juta percaya mengenai ini,”
Tak hanya itu, beliau kemudian melanjutkan dengan isu selanjutnya yakni larangan azan, seperti yang disampaikan ibu-ibu di Karawang. Di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kata Jokowi, mustahil azan akan dilarang.
“Tolong dijelaskan, tidak mungkin itu dilakukan karena Indonesia negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Harus dijelaskan ini hoax. Kalah mau dilarang, dulu-dulu kita larang, tapi masa ada presiden, nggak mungkin ada,” ujar Jokowi.
“Tolong jelaskan itu karena di sebuah provinsi, saya nggak jelaskan di mana, sampai anjlok 8 persen gara-gara ini. Hati-hati, jangan sampai di sini dikerjai dengan cara-cara yang tidak demokratis seperti itu,” bebernya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)