Jakarta – Hidayat Nur Wahid ikut berkomentar perihal gestur dua jari Ratna Sarumpaet saat sidang perdana dimana ia menilai tak ada hubungannya dengan Prabowo-Sandiaga.
Saat ditemui di Senayam Hidayat menuturkan bahwa “Pertama, saya yakin kita nggak ada hubungannya dengan Bu Ratna Sarumpaet. Tapi semua orang juga punya hak untuk menampilkan dua jari, satu jari, sepuluh jari, itu semua adalah hak semua bangsa,”
“Misalnya kan sudah sangat jelas perilaku beliau, yang amat sangat dirugikan adalah dalam tanda kutip ‘pendukung’ Pak Prabowo, Pak Amien Rais, atau Pak Fadli Zon, pihak-pihak di kubu di dua jari. Kalau beliau melakukan hal itu, akan semakin mengesankan tentang hal yang kemudian seolah-olah ini ada kaitannya dengan Prabowo dan Sandi. Jadi menurut saya, hal semacam itu tidak dilakukan,” ujar Hidayat.
“Harusnya beliau fokus saja, tidak perlu menampilkan satu jari, dua jari, tiga jari. Sudah fokus aja membela dirinya untuk kemudian mengikuti proses hukum, untuk kemudian dan kalau ternyata beliau betul-betul melakukan pembohongan ini untuk kepentingan apa, silakan dibuka. Dan risikonya beliau yang sudah menyatakan dengan amat sangat dahsyat waktu itu, beliau wajar untuk berani mengambil tanggung jawabnya,” ungkapnya.
Ratna dalam persidangannya juga sempat menyinggung ketegangan penyidikan dan mengaitkannya dengan politik. Hidayat sekali lagi menegaskan hal itu tak ada hubungannya dengan BPN dan Prabowo-Sandiaga.
“Memang ini tahun politik, semua orang bisa mengaitkan dengan politik. Tapi itu nggak ada urusannya dengan BPN dan nggak ada urusannya dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi. Sekali lagi, beliau sudah sangat merugikan Prabowo-Sandi dan seharusnya beliau tidak menambah masalah lagi,” tegasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)