Jakarta – Karena bacaan puisi Neno Warisman di Munajat 212 beberapa hari lalu menjadi sorotan netizen, Fahri Hamzah akhirnya berikan pembelaan bahwa tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Neno Warisman.
Saat dikonfirmasi kemarin Jumat, dirinya menuturkan bahwa “Itu potongan doa, jangan diralat,”
Dirinya menilai bahwa doa yang dipanjatkan Neno tersebut tidak menyebutkan siapa pihak yang didoakan untuk menang. Fahri juga mengaku tidak tahu siapa yang dimaksud pihak yang didoakan menang di puisi Neno Warisman itu karena doa bersifat rahasia.
“Setahu saya, dia nggak sebut nama Prabowo. Kan nggak bisa diperjelas. Namanya doa, itu private pada dasarnya,” kata Fahri.
Ia menyebut doa sebagai senjata dan rintihan hati. Sementara itu, peserta Munajat 212 mengamini apa yang didoakan Neno Warisman.
“Doa itu senjata. Doa itu rintihan hati. Yang setuju mengaminkan. Jadi seperti sebuah suasana hati yang membacanya,” ujar Fahri.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)