Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin meminta politikus tak memperlakukan ulama layaknya daun salam. Istilah ini dianggapnya pas mewakili kondisi kiai dan ulama saat pemilihan umum.
“Tapi kalau sudah jadi dilupakan. Makanya ulama itu dianggap kayak daun salam,” kata Ma’ruf di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/2/2019).
Daun salam, kata dia, selalu jadi yang pertama dibuang saat makanan selesai dimasak. Karena material itu selesai melakukan fungsinya sebagai penyedap makanan.
Pun demikian, Ma’ruf menyebut hal itu tak terjadi pada dirinya. Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tak main-main saat meminang Ma’ruf. “Dia (serius) mengajak saya untuk terlibat langsung untuk membangun negeri,” ujar Ma’ruf.
Dia juga menyebut, keberpihakan Jokowi pada kiai, ulama dan santri tak hanya di mulut. Umaro ini telah membuktikan kecintaannya pada mereka. “Sejak Indonesia merdeka baru Jokowi yang mau menetapkan hari santri,” pungkas dia.
Baca juga: Anies Berencana Ganti Lurah yang Terseret Kasus Pungli
Di hadapan ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Barat, Ma’ruf tak luput meminta dukungan untuk menjadi calon wakil presiden. Dia berharap bisa terpilih menjadi orang nomor dua di Indonesia.
Hampir setiap kunjungan, Ma’ruf selalu menekankan hal serupa mengenai kecintaan Jokowi pada ulama dan kiai. Penegasan ini untuk menepis isu miring tentang petahana. Sebab banyak hoaks yang mengatakan Jokowi anti Islam dan hal negatif lain. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)