Washington – Hasil pemeriksaan fisik Presiden Donald Trump di tahun 2019 ini dinyatakan secara umum baik. Namun, berat badannya justru bertambah.
Tahun lalu, berat badan Trump mencapai 110 kilogram dengan tinggi badan 190 sentimeter. Sayangnya, berat badan orang pertama di AS itu naik 1,8 kilogram dari tahun sebelumnya.
Jika dihitung, indeks massa tubuh Trump sekitar 30,4 dan secara klinis masuk dalam kategori obesitas. Hasil kesehatan Trump itu diumumkan oleh dokter kepresidenan Dr. Sean Conley. Menurutnya, laporan dan rekomendasi lebih lengkap sedang diproses.
Conley mengatakan, tekanan darah Trump naik sedikit dari tahun lalu, yakni 118/80. Presiden berusia 72 tahun itu juga meningkatkan dosis obat untuk mengatasi kolesterol tinggi.
“Saya mengantisipasi dia akan tetap sehat selama masa jabatannya dan seterusnya,” ucap Conley.
Walau obesitas, sebenarnya bisa saja seseorang memiliki kesehatan yang baik. Dalam beberapa riset disimpulkan, orang obesitas yang kondisi kesehatannya baik memiliki risiko kematian yang hampir sama dengan orang yang bobotnya normal.
Di sisi lain, ada juga riset yang menunjukkan obesitas dapat menyebabkan masalah kardiovaskuler meski dalam kondisi sehat. Untuk mengantisipasi risiko ini, Trump direkomendasikan memulai program diet. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)