Jakarta – BPN Prabowo-Sandiaga angkat suara dengan menyebut TKN Jokowi-Ma’ruf sebagai pihak yang lebay dan menganggap cuitan Achmad Zaky merupakan hal yang lumrah.
Saat dikonfirmasi kemarin, Habiburrokhman menuturkan bahwa “Kubu TKN diharap jangan lebay dan seolah anti-kritik menagggapi cuit CEO Bukalapak. Selama ini mereka sering mengkritik dan bahkan melemparkan tuduhan negatif kepada pihak lain yang tidak mendukung Jokowi, tetapi giliran ada kritik kenapa mesti gusar?”
“Tidak ada yang salah dengan cuit CEO Bukalapak, sebagai pelaku bisinis tentu dia paham apa yang disampaikannya soal budget penelitian dan pengembangan, selain itu saat ini memang kita sedang menyelenggarakan event Pemilu. Inti cuit tersebut sederhana sekali yaitu bagaimana presiden hasil Pemilu ini meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan,” jelasnya.
“Intinya pernyataan Zaky itu benar, bahwa rezim pak Jokowi itu anggaran riset zaman pak Jokowi itu hanya sebesar 0,9% dari APBN itu data 2017, sekitar 24 triliun, angka paling kecil jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 2,1 persen APBN-nya,” tutur Andre, Kamis (14/2) malam.
“Jadi intinya, apa yang disampaikan Zaky itu tidak salah, keberpihakan pemerintah itu harus terlihat dari anggaran yang disiapkan, intinya memang ada yang kurang dari dana riset pemerintah, jadi bagaimana Indonesia naik kelas kalau anggaran risetnya kurang, kan nggak ada yang salah,” imbuhnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)