Jakarta – DPC Gerindra Semarang memang membenarkan adanya instruksi untuk shalat Jumat bersama Capres Prabowo Subianto di Masjid Agung Semarang. Namun pihak Gerindra melarang para kader menggunakan atribut partai.
Larangan itu tercantum dalam surat instruksi nomor JT-01/02-005/A/DPC-Gerindra/2019. Surat instruksi agar mengikuti salat berjemaah bersama Prabowo itu meminta para kader mengenakan baju bernuansa putih islami.
Hal ini diungkapkan Joko Santoso selaku Sekretaris DPC Gerindra Semarang yang menuturkan bahwa “Nah itu karena kegiatannya di masjid, itu ada keterangan yang saya sampaikan bahwa karena saya tahu masjid itu tidak boleh digunakan untuk kampanye, karena sebagai tempat ibadah. Maka di situ untuk menyambut kedatangan beliau, dan tidak boleh menggunakan atribut partai. Tapi harus menggunakan baju islami,”
“Kita nggak mungkin menggunakan masjid untuk kampanye. Kalau Jumat kan memang kewajiban seorang muslim untuk Jumatan to mbak,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)