Jakarta – Fadli Zon sudah menuturkan bahwa dirinya tak akan meminta maaf terkait puisi karyanya berjudul Doa yang Ditukar karena menuai polemik. Puisi itu dianggap sebagian pihak menyinggung ulama karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Karena banyaknya anggapan demikian, Fadli kemudian menjalaskan maksud puisi tersebut dengan berkata bahwa “Saya kira saya sudah jelaskan beberapa kali bahwa puisi itu ekspresi dan tidak ada hubungannya dengan Mbah Maimoen,”
“Saya kira bagi mereka yang memahami itu di situ jelas, sangat jelas, bahkan dalam puisi itu disebutkan kaum penguasa. Mbah Maimoen kan bukan penguasa,” ungkap Fadli.
“Tidak ada sama sekali (maksud menghina Mbah Moen). Saya mengenal beliau adalah ulama yang baik, ulama yang humble, ulama yang arif,” kata Fadli.
Fadli pun menyatakan bahwa dirinya tidak akan meminta maaf karena tak pernah menyinggung Mbah Moen. “Ya untuk apa saya melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan,” jelasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)