Beijing – Guna mencegah dan melawan paham separatis di China, pemerintah setempat mengambil langkah-langkah yang ‘tidak biasa’ yang diterapkan kepada para tahanan di China’s Islamic ‘re-education’ camps.
Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (9/2/2019), para tahanan dipaksa untuk mengkonsumi daging babi dan minum alcohol.
Para tahanan yang menjalankan perintah tersebut akan diberi hadiah, sedangkan yang menolak akan dihukum.
Selain itu, masjid-masjid di China juga diharuskan mengibarkan bendera nasional di tempat yang bisa dilihat oleh semua orang.
Seperti yang ditulis laman resmi China Islamic Association, hal itu dilakukan untuk menekan dan mencegah paham ekstremis yang oleh Pemerintah Beijing dianggap sebagai ancaman dari dalam.
Kaum muslim di China sendiri saat ini tercatat berjumlah 23 juta jiwa, yang terutama bertempat tinggal di Provinsi Xinjiang di Barat Laut China.
Xinjiang selama ini dikenal sebagai rumah bagi umat Muslim Uighur.
Namun karena ketatnya peraturan yang diterapkan oleh pemerintah China, banyak pihak yang kemudian menganggap Xinjiang seperti ‘penjara terbuka’.
(samsularifin – www.harianindo.com)