Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, akhirnya menentukan pilihan politiknya dengan resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Terkait hal ini, Kepala Bidang Advokasi dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, mengaku tidak terkejut dengan keputusan Ahok ini.
“Tentu kami enggak kaget, kalau dia masuk PKS (Partai Keadilan Sejahtera) baru boleh kaget,” kata Habiburokhman, Jumat (8/2/2019).
Kedekatan Ahok dengan PDIP menurut Habiburokhman juga sudah jelas terlihat saat Ahok diusung menjadi cagub di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, dan ketika Ahok harus menghadapi masalah hukum.
“Kami semua tahu PDIP yang kemarin ikut mencalonkan Ahok di Pilgub DKI. Dan waktu Ahok diproses hukum PDIP juga membela,” ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, Ahok mengumumkan dirinya bergabung dengan PDIP saat berada di kantor DPD Bali, Jumat (8/2/2019), meski ia secara resmi telah terdaftar sebagai kader PDIP sejak 26 Januari 2019 lalu.
Ahok juga menjelaskan alasan dirinya bergabung dengan PDIP.
“Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya,” kata Ahok Jumat (8/2/2019).
“Supaya bisa membagikan ilmu saya yang didapat mungkin bisa bermanfaat,” lanjut Ahok.
(samsularifin – www.harianindo.com)