Jakarta – Ketua Dewan Pembina Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Syafruddin tak tertarik maju dalam pemilihan ketua umum (ketum) pada 2020. Pasalnya, dia sudah banyak menekuni cabang olahraga.
“Tidak ikut (pencalonan),” kata Syafruddin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Eks Wakapolri itu mengaku lebih memilih menjadi pimpinan di klub sepak bola ketimbang memimpin PSSI. Dia sempat menjadi ketua Dewan Pembina dari Bhayangkara FC. Sementara itu, dia kini menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Persija Jakarta.
“Nanti kalau saya pilih salah satu, saya pegang klub sajalah,” ucap dia. Dia tak memiliki kriteria khusus untuk ketum PSSI ke depan. Yang pasti, kata dia, ketum PSSI kelak harus fokus membangun sepak bola Tanah Air.
“Seluruh pengurusnya, saya bicara komprehensif dari atas sampai bawah harus betul-betul on the track. Orang yang betul jiwa, raganya dan pemikirannya. Untuk memajukan olahraga itu. Jangan setengah-setengah,” kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI Imbau Pengusaha Reklame Beralih ke Layar LED
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir dikabarkan akan maju dalam bursa ketum PSSI pada 2020. Syafruddin mengaku tak mempermasalahkan bila keduanya itu ingin memajukan sepak bola Indonesia. Namun, dia tak akan maju dan merekomendasikan nama tertentu untuk memimpin PSSI.
“Saya masa sudah memimpin kontingen Indonesia, 46 cabang olahraga, terus saya memimpin 1 cabang olahraga. Tapi, kalau untuk hiburan saya ketua pembina saja, klub-klub sepak bola,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)