Bandung – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 KH. Ma’ruf Amin menyampaikan komitmennya untuk tetap memakai sarung meskipun nantinya dirinya terpilih menjadi Wakil Presiden RI periode 2019-2024 mendatang.
Komitmen tersebut disampaikan Kiai Ma’ruf dihadapan seluruh santri saat menghadiri Deklarasi Sarung atau Santri Ngariung dan silahturahmi para ulama se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Baitul Arqom, Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/01/2019).
Kiai Ma’ruf menilai bahwa selama ini memang tidak ada aturan yang melarang wapres untuk mengenakan sarung. Oleh karena itu, dia berkomitmen akan tetap menggunakannya. Komitmen tersebut sudah ia tunjukkan mulai masa kampanye berlangsung.
“Saya pernah ditanya, kiai kalau nanti jadi wakil presiden apa tetap memakai sarung? Sepanjang tidak dilarang, saya akan terus pakai sarung sampai kapan pun,” kata Kiai Ma’ruf.
Baca juga : Ulama Sepuh KH Hayyie Naim Minta Semua Pihak Tidak Menyerang Jokowi-Ma’ruf Dengan Hoaks
Lebih lanjut Kiai Ma’ruf menjelaskan bahwa ia juga memakai sarung saat bertemu dengan pimpinan sejumlah negara beberapa waktu lalu. Kiai Ma’ruf lantas mencontohkan hasil pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, maupun PM Singapura Lee Hsien Long.
“Saya ke Malaysia ketemu Pak Mahathir pakai sarung. Saya ke Singapura ketemu Perdana Menteri Mr. Lee pakai sarung juga di Istana Singapura. Apalagi di Istana Negara, pakai sarung terus,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan rais am Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini juga memberikan semangat kepada para santri agar selalu bersikap optimistis. Dia menegaskan santri harus punya harapan.
(Muspri-www.harianindo.com)