Jakarta – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin buka suara terkait pernyataan yang diungkapkan kubu Prabowo-Sandiaga mengenai sikap KH. Ma’ruf Amin yang memilih untuk dalam posisi duduk saat salat, tetapi dalam debat sanggup berdiri.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Direktorat Relawan Nasional BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya. Momen Ma’ruf salat dalam posisi duduk itu sendiri terjadi sebelum debat perdana Pilpres 2019, Kamis (17/01/2019).
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa salat adalah urusan personal. Ace lantas membandingkan hal itu dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto yang tertangkap kamera sedang mengikuti perayaan Hari Raya Natal.
Baca juga : Survei Proximity Indonesia : Jokowi-Ma’ruf Unggul di Surabaya Dengan 63 Persen
“Daripada Capresnya (Prabowo) joget-joget waktu perayaan Natalan? Ya mendingan salat walaupun dalam keadaan duduk. Allah SWT juga tahu tentang kemampuan Hamba-Nya dalam beribadah. Soal salat, itu urusan personal yang menjadi tanggungjawab dirinya dengan Allah SWT. Apakah merugikan dirinya dan masyarakat? Apakah Mustofa Nahra tahu kondisi kesehatan Abah Kiai Ma’ruf?” kata Ace saat ditemui di Jakarta, Minggu (20/01/2019).
Ace lantas menyinggung kubu Prabowo yang sempat berjanji tak mempolitisasi agama dalam berkampanye. Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi agama ini menilai cara Mustofa mengunggah foto Ma’ruf di media sosial Twitternya tidak menceerdaskan masyarakat.
“Katanya tidak menggunakan politisasi agama dalam berkampanye? Apakah cara-cara kampanye di media sosial seperti itu memang menjadi model kampanye kubu Prabowo-Sandi? Sungguh sangat tidak mencerdaskan!” tegasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)