Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang hingga saat ini masih mendekam di penjara, namun ternyata kocek tersangka penodaan agama tersebut semakin tebal. Hal ini tak lain lantaran buku berjudul “Ahok di Mata Mereka” laris manis dijual di pasaran.
“Sehari bisa sampai 50 buku Bapak (Ahok) harus tandatangan. Bapak dapat banyak dari buku. Lebih kaya, sih, di penjara,” kata Fifi selaku adik yang bersangkutan.
“Ada di PT-nya (jumlah pembeli). Mereka kan bayar pajak. Mereka juga resmi, kok,” ucapnya.
Sang adik juga menjabarkan bahwa hasil dari penjualan buku tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup keluarganya. Ahok pun masih menyisihkan hasil penjualan buku itu untuk bantuan sosial.
“Masyarakat (Babel) pada ditampung di rumah (saat banjir), siapa yang kasih makan, kasih minum? Rumah rusak siapa yang perbaiki? Kami juga,” terang Fifi.
Di sisi lain, Natanael Oppusunggu yang masih menjadi staff pribadi Ahok juga menuturkan hal senada. Dia menjelaskan banyak keuntungan bersih yang bisa diraup Ahok dari penjualan buku tersebut sejak 19 Juli 2017.
“Bisa sampai miliaran. Ya lumayanlah untuk menghidupi semua. Kalau tidak, mau dari mana lagi,” terang Nael.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)