TKN Jokowi-Ma’ruf Sepakat Dengan Wiranto Untuk Tidak Memilih Pemimpin Brengsek

Jakarta – Sebelumnya, pernyataan dari Menko Polhukam, Wiranto soal untuk tidak memilih pemimpin berengsek dalam Pilpres 2019, menjadi sorotan publik. Terkait dengan pernyataan tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mengaku sependapat dengan Wiranto.

Inas Nasrullah Zubir, selaku Koordinator Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma’ruf, mengatakan bahwa sudah sewajarnya rakyat tidak memilih pemimpin yang berengsek. Terlebih lagi, pemimpin yang sering mengumbar hoax dan ujaran kebencian.

“Nah calon pemimpin yang punya kriteria mengumbar hoax dan kebencian ini tidak memiliki empati atas hasil kerja orang lain demi meraih kekuasaan maka pemimpin seperti itu bisa disebut sebagai calon pemimpin brengsek, dan Pak Jokowi serta Pak Ma’ruf Amin tidak termasuk dalam kriteria tersebut,” ujar Inas kepada wartawan, Senin (21/1/2019).

Menurut Inas, pernyataan yang dilontarkan oleh Wiranto sebagai tokoh yang telah malang melintang di dunia politik dan pemerintahan, tidak boleh diabaikan begitu saja. Pasalnya, menurut dia, Wiranto pasti memahami pemimpin yang dibutuhkan Indonesia.

“Pak Wiranto punya pengalaman segudang bahkan pernah menjadi pimpinan tertinggi angkatan bersenjata Republik Indonesia, sehingga sangat faham yang mana calon pemimpin yang punya integritas dan yang mana calon pemimpin yang brengsek, yang hanya mengumbar hoax dan kebencian, sehingga rakyat dibuat terpecah belah,” katanya.

Pernyataan Wiranto tersebut, sebelumnya dilontarkan ketika memimpin apel siaga Pengawas Pemilu 2019 di Palembang, Sumatera Selatan. Wiranto ingin pada pemilu tahun ini lahir pemimpin yang baik untuk 5 tahun ke depan. Meski demikian, namun Wiranto tak menjelaskan siapa yang dia sebut brengsek. Intinya, Wiranto meminta rakyat memilih pemimpin yang jelas rekam jejaknya.

“Jangan pilih pemimpin yang brengsek, kalau pemimpinnya brengsek negaranya juga nanti jadi brengsek,” tegas Wiranto.

“Nah itulah jiwa dari pemilu yang akan kita selenggarakan nanti. Oleh karena itulah saudara sekalian, rakyat harus mendapat informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai pemimpin kita, baik eksekutif ataupun legislatif,” imbuhnya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)