Jakarta – Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menegaskan tentang pentingnya pengalaman di pemerintahan. Jokowi pun meminta kepada para pendukungnya untuk tidak asal coba-coba.
Jokowi mulanya bercerita tentang pengalamannya ketika masih memimpin Kota Solo sebagai wali kota. Di awal pemerintahannya, Jokowi mengaku sempat terkaget lantaran manajemen pemerintahan jauh berbeda dari dunia bisnis. Ia membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 tahun untuk ‘nyetel’.
“Saya banyak terkaget-kaget, saya harus banyak belajar, saya di awal betul-betul pusing karena belum memiliki pengalaman di pemerintahan. Itu yang saya sampaikan di awal lagi, diperlukan pengalaman dalam pemerintah. Apalagi sebuah negara yang besar, seperti Indonesia ini. Jangan coba-coba dong,” ujar Jokowi dalam acara deklarasi alumni sejumlah universitas di Plaza Tenggara GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Masuk kedalam periode keduanya dalam memimpin Solo, Jokowi telah menemukan ritme bekerjanya. Ketika itu, ia mendapat suara di atas 90 persen. Pengalaman berikutnya, Jokowi ‘naik kelas’ menjajal Pilgub DKI 2012. Jokowi menang dan menjadi gubernur sampai 2014.
“Alhamdulillah, atas kehendak Tuhan, atas kehendak Allah, saya masuk ke lingkup mengelola provinsi di Jakarta yang problemnya besar, terutama banjir dan kemacetan,” kata dia.
Lantas, Jokowi mencoba maju Pilpres 2014 silam. Ia maju dengan bermodalkan pengalamannya saat memimpin Solo dan Jakarta.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)