Jakarta – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan pembelaan terhadap Bagus Bawana Putra (BBP) yang telah melakukan tindakan pembuatan dan persebaran berita bohong alias hoaks.
Diketahui BBP kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembuat dan penyebar hoax surat suara tercoblos. Sebelumnya BBP mengaku sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo.
Ferry menegaskan bahwasanya relawan paslon nomor urut 02 tidak memiliki SK sebagai tim yang membantu pemenangan. Oleh karena itu, Ferry meminta para relawan berkomitmen memenangkan Prabowo-Sandiaga. Jika tidak, mereka otomatis akan gugur.
Baca juga : Pemred Obor Rakyat Tidak Merasa Bersalah Meski Telah Dipenjara
“Jadi jelas doktrin kita adalah, kalau ada mau jadi relawan, harus memenangkan. Kalau Anda melakukan hal-hal merugikan, otomatis gugur. Kelonggaran keleluasaan karena dasarnya relawan. Anda mau jadi relawan apa jadi beban Prabowo-Sandi,” kata Ferry saat ditemui di media center Prabowo-Sandiaga, Jl Sriwijaya 1, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (09/01/2019).
Hal senada juga diungkapkan oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Sandiaga Uno. Sandiaga dengan tegas mengatakan bahwasanya ia tidak mengenal BBP. Selain itu, Sandiaga juga meminta kepada aparat penegak hukum agar memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang membuat berita bohong alias hoaks.
“Nanti ditanggapi resmi BPN (soal Bagus Bawana). Tapi saya jelaskan pihak mana pun harus diproses seadil-adilnya, jangan tebang pilih. Tak boleh ada yang tajam ke samping, tumpul ke atas. Jangan sampai terjadi, harus diproses setransparan mungkin dengan berkeadilan. Jangan sampai kita menimbulkan ketidakpercayaan yang baru,” kata pria yang akrab disapa Sandi ini saat ditemui di media center Prabowo-Sandiaga, Rabu (09/01/2019).
(Muspri-www.harianindo.com)