Jakarta – Pihak kepolisian sedang mendalami kasus teror bom di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di Bekasi. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (9/1/2019). Pihak berwajib pun sudah membikin sketsa wajah pelaku.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri sudah memanggil tim ahli sketsa wajah untuk menggambarkan wajah pelaku.
Tim inafis akan bekerja berdasarkan keterangan dari para saksi dan khususnya keterangan dari saksi tukang bubur yang sempat berinteraksi dengan pelaku.
“Khusus yang tukang bubur, Inafis akan memanggil ahli sketsa wajah, karena keterangan dia pelaku sempat menanyakan rumah Pak RT di mana, kami akan gambar dulu sketsa wajahnya,” kata Dedi di Mabes Polri pada Jumat (11/1/2019).
Setelah digambarkan, tim Inafis akan mengirimkan sketsa wajah tersebut ke tim Laboratorium Forensik (labfor) sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Jusuf Kalla Layangkan Kritik Biaya Pembangunan LRT Jabodebek
Inafis Polri juga akan menyelidiki sidik jari pelaku yang tersemat di barang bukti berupa tas berisi pipa paralon, kabel, baterai, dan sekering yang sudah diamankan pihak kepolisian.
“Sidik jari juga akan dikumpulkan, siapa saja yang pernah memegang barang tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, pelaku teror menyangkutkan tas mencurigakan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo, Perumahan Graha Indah, blok A9/15, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, tas tersebut ditemukan pada Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 06.30 WIB. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)