Surabaya – Pihak kepolisian mulai menemukan titik terang jaringan prostitusi artis pasca Vanessa cs terciduk oleh Polda Jatim. Kepolisian menyebut prostitusi artis ini dilakukan melalui online sehingga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut para artis dan model ini dapat melayani di seluruh kota di Indonesia, bahkan mereka juga dilirik klien dari luar negeri. Komunikasi pun dipermudah karena jaringan ini beraksi melalui digital.
“Semua kota tergantung pesanan. Bahkan dari luar negeri ada. Kita dapatkan dari luar negeri. Semuanya berkomunikasi dengan menggunakan digital,” kata Luki saat ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (07/01/2019).
Tak lama kemudian muncul kabar mengenai sosok yang menggunakan layanan Vanessa. Menurut kabar yang beredar, pria hidung belang yang berkencan dengan Vanessa berasal dari pengusaha dan juga pejabat.
Baca juga : Inilah Akun IG Model Inisial AS Yang Diduga Terlibat Kasus Prostitusi
Ketika dikonfirmasi kebenaran tersebut, Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi mengaku bahwa pemesan layanan prostitusi ini lebih banyak dari pihak pengusaha. Namun sayangnya Harissandi enggan membeberkan lebih lanjut mengenai jumlah pejabat yang berkencan dengan Vanessa.
“Ada (pejabat). Tapi rata-rata pengusaha,” kata Harissandi saat dikonfirmasi, Selasa (08/01/2019).
Lebih lanjut Harissandi menjelaskan bahwa transaksi diawali dengan adanya penawaran dari mucikari. Penawaran tersebut juga disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Meski domisili muncikari ada di Jakarta, namun para artis bisa dipesan dimana saja.
Harissandi juga menyebut ada beberapa pelanggan yang takut ketahuan jika melakukan hubungan badan di Indonesia. Untuk itu ada pelanggan yang meminta layanan ke luar negeri. Sayangnya Harissandi tidak membeberkan negara mana saja yang biasa dipesan para pelanggan.
“Ada yang takut ketahuan disini makanya minta ke luar negeri,” jelas Harissandi.
(Muspri-www.harianindo.com)