Bagansiapiapi – Kondisi tahanan yang dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Bagansiapiapi, Riau, keadaannya saat memprihatinkan.
Karena jumlah tahanan jauh melebihi kapasitas, pihak Rutan harus membuat tempat tidur susun 4 dari papan. Bahkan banyak tahanan yang harus tidur seperti kelelawar, dengan sarung.
Terkait kondisi ini, Kepala Rutan Bagansiapiapi, Jufri Ja’bar menjelaskan bahwa kondisi Rutan memang tidak memungkinkan sehingga pihaknya hanya bisa melakukan pendekatan secara manusiawi.
“Mau dipindah ke mana lagi, semua kondisinya di Riau ini sama. Saya hanya melakukan pendekatan kekeluargaan saja (kondisi over kapasitas). Hanya itu saja yang saya lakukan, saya rangkul baik-baik. Serba salah memang, yang penting aman, sudah bagus itu,” kata Jufri Ja’bar kepada wartawan, Rabu (2/1/2019).
Jufri mengungkapkan, daya tampung ideal Rutan Bagansiapiapi hanya bisa dihuni 98 tahanan, namun saat ini jumlah tahanan di sana sudah mencapai 788 orang.
Kondisi ini kemudian diperparah dengan adanya tahanan titipan dari Polres dan Polsek di Rokan Hilir.
“Kita mau menolak (tahanan) juga tidak ada dasar hukumnya. Persoalannya kadang muncul lagi ada yang sudah putus (inkracht). Kita mau pindahkan ke Lapas, tapi kendalanya siapa yang mau menerima gitu,” ujar Jufri.
Karena itu Jufri sangat berharap Lapas Rumbai di Pekanbaru bisa segera dioperasikan sehingga pihaknya memindahkan para tahanan kasus narkoba.
“Ya paling saya nunggu ini saja, nungga Lapas Rumbai khusus untuk narkotika. Memang daya tampungnya sekitar seribu lebih,” jelas Jufri.
(samsularifin – www.harianindo.com)