Jakarta – Semakin bermunculan inovasi mahasiswa Indonesia di bidang medis dan pengobatan herbal. Yang terbaru adalah penelitian dari mahasiswa Fakultas Kedokteran di Surabaya. Empat mahasiswa itu meneliti ekstrak daun kenikir sebagai pembunuh sel kanker.
Para mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) ini antara lain Andi Yasmin Wijaya, Winona May Hendrata, Farmindo Hartono, dan Ainur Rahmah.
“Alasan pemanfaatan kenikir ini karena sering ditemukan di Indonesia serta sudah dikonsumsi masyarakat sejak zaman para leluhur. Kenikir juga tumbuhan dengan kadar flavonoid tinggi,” kata salah satu mahasiswa Andi Yasmin pada Senin (31/12/2018).
Sel kanker, jelas Andi, dapat menduplikasi diri dan berpotensi menyebarkan kanker ke organ lain. Bahkan, lanjutnya, sel kanker ini memiliki sifat kebal terhadap kemoterapi dan radiasi.
“Sehingga dibutuhkan pendekatan baru untuk membunuh sel ini,” imbuhnya.
Andi juga mengemukakan bahwa di Indonesia pengobatan herbal menggunakan tumbuh-tumbuhan telah lama diterapkan sebagai pengobatan tradisional.
“Sebaiknya peneliti dan mahasiswa Indonesia memandang hal ini sebagai sebuah peluang besar dalam pengembangan obat berbagai penyakit, salah satunya kanker,” lanjut dia.
Kandungan flavonoid dalam daun kenikir diyakini bisa membunuh sel kanker. Oleh sebab itu Andi bersama timnya melakukan ekstraksi kenikir untuk mengoptimalkan kandungan flavonoid di dalamnya.
“Untuk pengambilan flavonoid dan zat fenolik lain dari kenikir, dilakukan prosedur ekstraksi,” jelasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)