Jakarta – Vokalis grup band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akarab dipanggil Ifan, mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pasalnya, tak ada peringatan dini apapun sebelum musibah tsunami melanda Anyer, Banten, beberapa waktu silam.
“Semestinya peringatan itu disampaikan BMKG sejak dini. Itu yang kami sesalkan,” ujar Ifan saat ditemui di kediaman mendiang istrinya, Dylan Sahara Puteri, di Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (28/12/2018) malam.
Ifan mengungkapkan, biasanya BMKG selalu memberikan peringatan dini kepada seluruh pihak jika akan terjadi bencana alam. Namun dalam peristiwa tersebut, tidak ada satupun peringatan yang disampaikan oleh BMKG.
“Biasanya BMKG selalu memberikan peringatan sebelum ada kejadian bencana. Tetapi dari kami, Seventeen, hotel, dan PLN tidak mendapatkan peringatan apapun sebelum kejadian terjadi. Semestinya peringatan itu disampaikan,” jelas Ifan.
Terlebih lagi, lanjut Ifan, BMKG hanya memberikan informasi terjadi gelombang pasang saja. Padahal sudah ramai beredar informasi di media sosial terjadi bencana tsunami.
“Aku tidak cari kambing hitam. BMKG itu ada untuk memberikan peringatan kepada masyarakat bila ada tanda-tanda bencana alam. Tetapi, infonya sepertinya tidak ada. Aku tidak ingin saudara yang lain mengalami hal yang sama,” sebut Ifan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)