Denpasar – Keributan yang mengakibatkan pengeroyokan terjadi antara dua kelompok pemuda di Jenja Diskotik, Jalan Nakula Kuta, Bali, Kamis (13/12/2018) dini hari.
Korban berinsial AD dan MF yang kabarnya merupakan kerabat dekat pengusaha Tommy Winata mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.
Menurut informasi dari berbagai sumber, terduga pelaku berinisial AK alias RN, merupakan putra dari Ari Haryo Wibowo Harjojudanto alias Ari Sigit Soeharto. Sedangkan pemicunya diduga karena masalah wanita.
“Ada banyak versi, ada yang bilang karena bersenggolan di hall disco, ada juga yang menyebut karena rebutan cewek. Masih simpang siur,” ungkap seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Awalnya, AD bersama rekan-rekannya sedang menikmati alunan musik yang disajikan di dalam Jenja Diskotik. Di sana juga terdapat RN bersama temannya berinisial MC, ST, dan seorang rekan laki-laki yang lain.
Sesaat kemudian, rekan RN yakni MC mengganggu seorang pengunjung wanita di dalam diskotik, sehingga terjadilah cekcok mulut.
Merasa tidak terima karena teman ceweknya diganggu, AD dan MF kemudian mendatangi MC sehingga terjadilah ketegangan di antara kedua kelompok anak muda ini.
“Informasinya cewek korban diganggu sehingga timbul kemarahan dan terjadilah perselisihan mulut,” kata sumber.
“Di dalam diskotik hampir terjadi perkelahian, namun dilerai petugas keamanan,” lanjut sumber.
Saat AD, MF, dan teman wanitanya turun ke bawah hendak pulang, RN yang merupakan cicit mantan penguasa Orde Baru ini ternyata telah menunggu bersama rekan-rekannya di tempat parkir.
Di tempat parkir itu kemudian terjadi pengeroyokan karena jumlah yang tidak seimbang sehingga korban mengalami luka yang cukup serius di bagian pelipis, pundak, dan kepala.
“Salah seorang korban ini kabarnya keluarga dekat Tomy Winata. Dari informasi, keduanya sempat juga memukul para pelaku,” jelas sumber.
Terkait insiden penganiayaan ini, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricky Fadlianshah yang disampingi oleh Kanitreskrim Iptu Putu Ika Prabawa melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV.
“Kami masih akan selidiki nanti rekaman CCTV, dan dalam kesempatan ini tidak ada kaitan pengusaha-pengusaha,”tegasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)