Jakarta – Setiap pasangan calon pasti memiliki target perolehan suara per daerah agar dapat memperoleh kemenangan secara utuh. Tak terkecuali pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pasangan Prabowo-Sandi ini menargetkan perolehan suara sebesar 50 persen keatas di daerah Ibukota DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Ketua Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi Muhammad Taufik.
Taufik menjelaskan target tersebut dipasang setelah berkaca pada kesuksesan perolehan suara yang berhasil diperoleh Prabowo saat bertarung melawan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam.
“Kalah sedikit (Pilpres 2014) kita meyakini bahwa di Jakarta akan menang. 60 persen target kita,” kata Taufik saat ditemui di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Baca juga : Sandiaga Berjanji Membangun Infrastruktur Tanpa Utang, Ketum PSI : Jangan Terus Membodohi Masyarakat
Lebih lanjut Taufik menjelaskan bahwasanya meski memasang target setinggi itu, pihaknya tidak ingin merasa jumawa. Taufik mengaku pihaknya tengah melakukan perombakan stategi dengan cara membuat markas utama di ‘kandang banteng’.
“Terutama kan dari pengalaman yang lalu ya bahwa Jawa Tengah kan kita kalah cukup lumayan. Maka wajar saja kalau kemudian pusatnya di Jawa Tengah. Menurut saya wajar. Itu strategi,” jelasnya.
Taufik menambahkan bahwa rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah bukan sebagai pertimbangan karena target 60 persen di Jakarta pasti terpenuhi.
“Kita enggak ada hubungan dengan pindah. Kita kerja, targetnya 60 persen. Pindah itu bagian dari strategi,” pungkas Taufik.
(Muspri-www.harianindo.com)