Jakarta – Andri Rahmat selaku terdakwa kasus suap eks Kepala Lapas Sukamiskin kini berani buka suara soal kamar asmara di Lapas Sukamiskin, dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husen di Pengadilan Tipikor pada PN Bandung.
“Asalnya WC dan gudang, saya yang renovasi disuruh Fahmi Darmawansyah dan ya, diketahui terdakwa (Wahid Husen),”ujar Andri.
Diakhir jawaban, hakim lantas bertanya apa saja yang direnovasi.
“Ada WC dan spring bed saja,” ujar dia.
“Ya untuk (hubungan badan) Fahmi dan istrinya saja,” ujar Andri.
Marsidin lantas kembali bertanya siapa saja yang menggunakan ruangan tersebut.
“Awalnya untuk pak Fahmi saja, tapi kan disana ada yang jalani pidana cukup lama, akhirnya bisa dipakai (untuk hubungan badan) sama yang lain,” ujar Andri.
Lantas pertanyaan berlanjut ke siapa saja yang memakainya “Seingat saya tujuh orang,” ujar Andri.
“Siapa saja yang pakai,” kata Marsidin. Andri kemudian menjawabnya.
”Sanusi, Suparman, Umar. Sisanya saya lupa, tapi napi tipikor,” ujar Andri tanpa merujuk pada kasus apa yang menimpa ke tiga orang itu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)