Jakarta – Akademisi Rocky Gerung memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus cerita hoaks Ratna Sarumpaet, pada Selasa (4/12/2018).
Rocky diperiksa selama kurang lebih 5 jam dengan 10 pertanyaan terkait Ratna Sarumpaet.
Rocky mengaku dirinya mendapatkan foto wajah lebam Ratna Sarumpaet melalui aplikasi WhatsApp pada 1 Oktober 2018 lalu, sekembalinya ia dari mendaki Gunung Elbrus, di Rusia.
“Intinya, saya baru tahu peristiwa itu ketika tanggal 1 Oktober mendarat di Jakarta. Saya menerima foto itu. Jelas dari WA Ratna Sarumpaet tanggal 1 Oktober. Artinya, foto itu dikirim jauh sebelum tanggal itu,” kata Rocky usai diperiksa penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya, Selasa (4/12/2018).
Usai melihat foto itu, Rocky mengaku langsung memberikan respon melalui media sosial karena Ratna adalah sesama rekan aktivis demokrasi.
Namun demikian, Rocky keberatan bila dirinya dituduh ikut menyebarkan hoaks karena penetapan kabar hoaks setelah Ratna melakukan konferensi pers.
“Intinya, saya baru tahu peristiwa itu pada tanggal 1. Padahal peristiwanya jauh sebelumnya. Kemudian saya dibilang menyebar hoax. Oh, enggak, hoax itu setelah Ratna Sarumpaet menggelar konferensi pers,” jelas Rocky.
Setelah mengetahui bahwa Ratna telah memberikan pengakuan bohong, Rocky langsung menghapus foto wajah lebam Ratna dari WA-nya.
“Ketika Bu Ratna mengatakan bohong, saya delete foto itu. Aturannya kan seperti itu. Saya dibully. (Anggapan) saya dibohongi ya silahkan. Tapi kalau benar namanya dungu. Makanya dihapus,” tandas Rocky.
(samsularifin – www.harianindo.com)