Solo – Parade tauhid dilakukan oleh ribuan orang di kawasan Gladag, Solo kemarin Minggu. Ditengah acara, panitia melakukan aksi membakar bendera bergambar palu arit.
Endro Sudarsono selaku Humas panitia berkata bahwa aksi pembakaran sudah disiapkan sebagai salah satu rangkaian acara.
“Komunis di Indonesia kan dilarang. Jadi boleh kalau membakar bendera palu arit. Jangan membakar bendera tauhid,” kata Endro.
Dia pun menyinggung kasus pembakaran bendera tauhid dalam acara Hari Santri di Garut beberapa waktu lalu. Menurutnya, aksi pembakaran tidak relevan dengan inti acara.
“Kalau kita kan acaranya bela tauhid dalam rangka Maulid Nabi Muhammad, memang relevan,” ujarnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)