Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tengah berjuang RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup bila memenangi Pemilu 2019. Menurut PKS, penghapusan pajak motor akan mengurangi beban masyarakat.
Mendengar hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara. Ia justru mempertanyakan tujuan dari PKS tersebut. Fahri bahkan mempertanyakan tujuan PKS membuat janji seperti itu kepada masyarakat.
“Ini mau berjuang buat siapa ini. Buat popularitas sekadar mendapatkan simpati dari yang punya motor? Jangan dong,” kata Fahri saat ditemui di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Fahri dengan tegas menyebut bahwasanya janji yang dibuat PKS tersebut sangat tidak relevan. Sebab, untuk menuju peradaban yang lebih maju, PKS seharusnya mendorong pengurangan sepeda motor di Indonesia dengan cara menaikkan pajak.
Baca juga : Fahri Hamzah Ucapkan Permohonan Maaf Kepada Tompi
“Ini juga nggak ada risetnya ini. Itu salah itu ya. Kita itu justru kalau peradaban kita mau lebih maju mengurangi motor. Karena motor menurut saya mohon maaf ya, kendaraan darurat,” jelasnya.
Fahri lantas membandingkannya dengan Singapura dimana pajak kendaraan bermotor dinaikkan setinggi-tingginya. Tujuannya, agar masyarakat beralih menggunakan kendaraan umum.
“Jadi motor sebenarnya kendaraan yang sebaiknya dikurangi dari waktu ke waktu, bukan ditambah. Yang kita tambah itu mass public transportation, transportasi umum. Majunya keadaban suatu kota ditandai dengan mass transportation, bukan dengan menjamurnya motor,” pungkas Fahri.
(Muspri-www.harianindo.com)